Pengalaman dan Tips Belajar TOEFL: Dari Dihindari Jadi Senang


Hallo, semua! Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat ya.

Background
Kali ini, saya mau sedikit sharing pengalaman saya belajar English. Kenapa saya menuliskan ini? Tulisan ini sama sekali bukan untuk pamer atau sejenisnya. Alasan saya gak lebih hanya ingin bercerita kepada teman-teman tentang proses saya bergelut dengan “the hardest lesson” dan pelajaran yang dulunya sangat saya hindari.

Kalau ada pertanyaan, siapa yang panas dingin ketika mau mulai pelajaran English? Pasti saya akan angkat tangan paling pertama, karena kenyataannya memang begitu. Sejak di bangku sekolah, saya lebih senang pelajaran menghitung dibandingkan menghafal, seenggaknya lebih mending gitu buat otak saya, bagi saya dulu English tentang hafal-hafalan. Sehingga gak heran, 9 tahun saya belajar English di sekolah, 16 tenses aja saya gak hafal, macam-macam verb saya gak ngerti, apalagi formula lain? Gak usah ditanya. Hehe.

Namun saya pernah nekad ikut ekstrakulikuler yang berkaitan dengan English, Debing (Debat Bahasa Inggris) namanya. Niatnya mau improve kemampuan English saya, hasilnya, baru 1 menit saya ngomong di depan 4 orang teman-teman club, saya lari ke toilet dan nangis disana, saking malu dan gagapnya ditambah insecure lihat yang lain udah casciscus. Dari situ, saya jadi gak terlalu tertarik buat belajar English lagi (please, yang ini jangan ditiru, cepat nyerah orangnya).

Kabar lainnya, English adalah bahasa internasional dimana ketika kita mau berkembang baik di karir maupun pendidikan, kemampuan berbahasa Inggris kita menjadi salah satu acuannya. Bahkan gak heran jika beberapa posisi, instansi, dan lembaga tertentu mensyaratkan skor minimal. Hal yang gak bisa kita pungkiri lagi. Sampai akhirnya ditahun 2019 saya “dipaksa” untuk belajar English. Dipaksa siapa? Sama diri saya sendiri karena syarat Lembaga Beasiswa yang saya tuju mensyaratkan ini. Saya pun mau tidak mau, suka tidak suka, harus mulai belajar English, dari basic banget.

Progress
Sampai sekarang, saya pernah mengikuti 6 tes English:
Pertama, 2013 Tes TOEIC dengan skor 380 dikonversikan ke TOEFL menjadi 425. (itu juga banyak yang nebak)
Kedua, 2017 Tes TOEP UNJ = 437
Ketika, 2018 Tes TOEFL Prediction = 433.
Keempat, 2019 Tes TOEFL = 477. (hasil mengurung diri di Kampung Inggris, Pare)
Kelima, Maret 2020 Entry Test PB turun skor jadi 460.
Keenam, Juni 2020 Tes TOEFL untuk exit test PB skornya 540. Peningkatan signifikan karena instensif TOEFL di PB UI.

Here we go!
Kalau selebgram atau artis biasanya ada yang nanya ya, “Kak bagi tips dong biar ini itu dll..” Nah kebetulan saya gak ada yang nanya nih, tapi gak apa-apa lah ya tulis aja. Hehe. Sebenarnya skor saya masih jauuuh banget dibawah skor maksimal TOEFL yaitu 677. Namun di beberapa instansi mensyaratkan skor minimal 500/525/550 tergantung kebutuhannya.

Nah, dan berikut hal-hal yang saya jalani, pelajari, dan dapati selama belajar TOEFL:
1. Niat!
Pasti banget. Juni 2019 adalah pertama kali saya niat untuk bisa memahami English dan TOEFL, dan Alhamdulillah kalau udah niat, yakin jalannya bisa terbentang lebar. Jadi pertama-tama, mari luruskan niat.

2. Lakukan!
Sesaat setelah saya niat dan yakin mau serius belajar English, maka saya harus mulai rancang cara apa dan bagaimana untuk belajarnya. Penting juga buat tahu, metode belajar seperti apa yang bisa kita pilih. 1) Otodidak/belajar mandiri, kalau kamu aslinya senang dengan English, paham basic, suka juga reading dan listening hal-hal yang berbau English, kamu bisa banget pilih metode ini. Sayangnya, saya gak terlalu punya ‘modal’ itu akhirnya saya pilih metode kedua. 2) Les/Bimbel/Private dengan tutor professional. Untuk opsi kedua, siap-siap mengeluarkan budget ya, sesuaikan dengan budgetmu.

3. Memilih Tempat Les Yang COCOK
Kenapa harus cocok? Gak terbaik menurut peringkat? Karena yang terbaik belum tentu bisa cocok dengan tujuan kita. Untuk tempat les, ada 2 pilihan dengan beberapa pertimbangan
: 1) Les di Lembaga di Jakarta, kelebihan: bisa disambi aktivitas lain dan tidak perlu keluar kota. Kekurangan: non-intensive, 2-3 pertemuan/minggu @2jam selama 3 bulan, atau 2) Les di Kampung Inggris, Pare, kelebihan: intensive 2 minggu @9jam/hari, kekurangan: gak bisa disambil aktivitas lain, harus ke luar kota tapi sambil jalan-jalan. Pilihan saya jatuh ke Les di Kampung Inggris karena saya hanya punya waktu 1,5 bulan untuk prepare.

4. Pasang Target.
Karena TOEFL ini tentang angka, maka penting untuk pasang target skor. Target skor juga akan membantu kita menganalisa, dari 3 section tes TOEFL mana yang bisa kita “unggulkan” dan mana yang tidak. Saat di Pare, Target saya 460, tidak mau muluk 500 karena saya mau belajar dari basic dan paham dari akarnya. Tapi kalau kamu senang dengan target yang tinggi, sangat keren lho!

5. Nyimak, Fokus, Belajar, dan Enjoooy!
Saya bisa katakan kalau belajar di Pare itu asyik banget! Setiap hari saya usahakan tidak telat dan duduk paling depan. Selanjutnya nyimak bener-bener yang diajarin tutornya. Beruntungnya, tutor di Pare bisa menjelaskan dengan gaya yang mudah dipahami untuk semua kalangan. Kalau bosan, di Pare banyak tempat wisata alam dan kuliner. Sesekali nonton film atau lakuin hobby juga bagus.

6. Study Club dan Belajar Bareng!
Pokoknya selama di Pare, misi saya cuma 1: belajar, eh satu lagi: jalan-jalan. Tapi yang utama adalah belajar. Tiap malam di Kursus Elfast ada study club TOEFL untuk membahas soal Structure. Jadi selama 30 menit, kita diminta ngerjain 40 soal Structure kemudian dibahas sama Tutornya. Saya ikut itu dari mulai hari pertama, dari yang yaa Allah gak paham banget, salah banyak karena mencoba idealis nginget-nginget materi di kelas, sering juga milih 2 jawaban karena ragu-ragu. Sampai di hari terakhir, lumayan ada peningkatan:’). Dan yaaa! Belajar bareng sama teman kelas, atau sama siapapun yang mau diajak belajar. Bahas lagi materinya, drilling ngerjain soal pakai waktu, kalau salah saling ngejelasin, pokoknya gitu terus sampai lapar atau ngantuk. Oh ya, salah satu kelebihan dari saling mengajarkan adalah karena ilmu itu bisa semakin melekat di otak ketika kita ajarkan ke orang lain. Asli, harus coba.

7. Mengenal Kekuatan dan Kelemahan Section!
Jadi di TOEFL ada 3 section: Listening, Structure, dan Reading. Diantara ketiga ini, kita harus tahu dimana letak kekuatan kita dan kelemahan kita. Hal ini penting supaya kita bisa menyeimbangkan skor akhir kita nanti. Tiap orang bisa berbeda, karena semua tergantung gaya dan tipe belajar kita, apakah lebih ke auditori atau visual. Karena saya tim anak visual, ketika di Pare, saya fokus di Structure karena menurut saya ini paling mudah saya kuasai duluan karena formulanya jelas ada (walau kadang lupa). Alhasil, setelah dari Pare structure saya bisa naik lumayan drastis dan berbobot karena milihnya pakai ilmu. Sedangkan Listening dan Reading masih diam ditempat. Barulah ketika Pengayaan Bahasa UI, saya fokus ke Listening dan Reading sambil mengulang materi Structure.

8. Practice Test terus tapi Gak Usah Jadi Beban! Learn hard, play hard!
Teman-teman pernah kayak punya beban besar banget dipundak tapi gak kelihatan? Nah gitu rasanya, berat, dan kalau gak tercapai tujuannya jadi sedih dan sakit banget. Kenyatannya, belajar apalagi belajar bahasa harus relax dan happy. Membuat target boleh, tapi lupakan itu ketika mengerjakan tesnya. Beberapa kali skor Practice Test saya turun karena sepanjang test saya mikir “sekarang harus nyampe skor sekian”, saya mikir keras cari jawaban yang benar, sok-sok-an gak mau tangtingtung walau mentok, akhirnya bukannya tercapai malah turun. Keadaan psikologis kita ketika test sangat penting ternyata. Akhirnya, setelah menyadari hal itu, saya berusaha untuk lebih relax dan fokus ke test nya, bukan ke hasil akhirnya. Kalau ada soal mentok, ya coba mikir dulu pakai ilmu cocokologi, kemudian next question. Hal ini juga disampaikan oleh teman saya yang jago Listening, ketika saya bertanya “Gimana tips supaya gak ngeblank kalau dengar audio yang kurang dipahami?” jawabnya, “Move on aja, fokus ke kalimat yang berikutnya. Gak usah dipikirin yang gak ngertinya..”. Oke sip, move ooooon. Sesekali saya juga iseng ikutan quiz soal TOEFL di Instagram. 

9. Jangan Mudah Puas dan Tetap Evaluasi!
Guys, ternyata naik turun skor Practice Test itu biasa ya, yang penting adalah follow up dan evaluasi kita. Baca-baca lagi materi yang terlupa. Ulang lagi audio listeningnya pakai teks. Baca ulang lagi passage yang kurang dipahami. Sambil nyemil cokelat juga asyik, kalau saya sambil nonton.

10. Banyak berdoa, tetap semangat, dan cintai ilmunya!
Belajar itu memang harus sabar ya karena gak selalu kita menemukan materi yang mudah, sering juga kita mentok, gak ngerti, susah pahamnya, dan sebagainya. Kalau udah sampai sini, artinya istirahat aja dulu, tenangin hati, sembari meminta kepada Tuhan supaya dibukakan jalan buat paham. Sepele? Enggak menurutku. Karena seluruh ilmu didunia ini adalah ilmu-Nya, hehe, kalau udah gini, biasanya saya bisa lebih tenang. Terakhir, cintai ilmunya, akan lebih  mudah buat kita pahami ketika kita sudah senang dengan ilmunya. Ketika kita bosan dari materi satu, kita bisa pindah ke materi lain, atau bahkan sekadar dengerin video dongeng pakai bahasa Inggris.

Tools Rekomendasi:
1. Buku Long Man 
2. Buku Cliff
3. Aplikasi TOEFL Genius, dll
4. Follow Instagram belajar English/TOEFL
5. Audio dan soal Listening dari Youtube. Salah satunya channel Dunia TOEFL
6. Soal Latihan Structure dan Reading dari Google  




Dariku untuk Kita Semua!
Teman-teman semuanya, tips diatas memang tips biasa yang sebagian kamu mungkin sudah pernah baca. Namun pelajaran paling besar yang saya garisbawahi adalah: Gak ada ilmu yang gak bisa kita pelajari selagi kita mau belajar. Gak ada istilah masih basic, masih harus ngulang dari nol, atau kalimat yang membuat kita pesimis dan takut gagal. Ternyata mungkin aja lho kita bisa paham sesuatu sekalipun dulunya kita hindari. Selama kita menikmati proses belajarnya, insyaallah berapapun dan apapun hasil yang kita dapat, itu lah yang terbaik. Jangan pernah membandingkan skor kita dengan orang lain, karena kita berjalan di garis proses kita sendiri-sendiri. Tetap semangat! Gak ada kata berhenti untuk belajar kecuali nafas kita sudah berhenti, ya J. Ini note to my self. Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya. Selamat belajar J


Mengenal Lebih Dekat PB (Pengayaan Bahasa) LPDP


Mengenal Lebih Dekat PB (Pengayaan Bahasa) LPDP 

Hallo, sobat semua! Apa kabar? Semoga sehat selalu ya!
Selamat datang di blog Putri, dan ini adalah sharing pertama saya di tema #LPDP Journey tentang Perjalanan Saya di LPDP. Sebelumnya untuk informasi diawal, Alhamdulillah, saya berhasil lolos LPDP batch 2 tahun 2019 dan tanggal 19 Juni 2020 lalu baru saja menyelesaikan program Pengayaan Bahasa (PB) di Universitas Indonesia. Kali ini saya menuliskan tentang salah satu Program yang diberikan oleh LPDP untuk awardee sebelum mereka intake / mulai perkuliahan yaitu Program Pengayaan Bahasa (PB).

Beasiswa Pendidikan Indonesia Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (BPI LPDP) adalah beasiswa dari Pemerintah Indonesia dikelola oleh Kementrian Keuangan yang diberikan untuk anak Indonesia yang ingin melanjutkan studi Master atau Doktoral. LPDP tentunya akan memberikan support pendanaan kepada penerima beasiswa atau disebut awardee-nya secara full cover. Istimewanya lagi, selain pendanaan selama perkuliahan, LPDP juga memberikan fasilitas program Pengayaan Bahasa (PB) dan tentunya secara gratis bahkan diberikan uang bulanan, hehe. Kamu tertarik untuk mengikutinya? Mau tahu apa saja yang difasilitasi dalam program ini? Baca sampai selesai ya!
1.      
      Mengenal Lebih Dekat Pengayaan Bahasa (PB)

Apa itu PB?
Program Pengayaan Bahasa (PB) adalah program pelatihan bahasa Inggris yang diberikan kepada awardee dengan jalur afirmasi untuk meningkatkan kemampuan awardee sebelum melaksanakan perkuliahan.

Siapa saja yang bisa mengikuti PB?
PB diberikan kepada awardee dari jalur Afirmasi (Beasiswa Alumni Bidikmisi, Prasejahtera Berprestasi, Beasiswa Indonesia Timur, Beasiswa Daerah Afirmasi, dll) yang memiliki skor sertifikasi Bahasa Inggris nya kurang dari skor minimal persyaratan beasiswa LPDP dan belum memiliki LoA / memulai perkuliahan.

Berapa lama durasi PB?
Durasi PB berbeda-beda tergantung kemampuan awardee (sesuai skor ketika mendaftar adminitrasi). Kisaran durasinya adalah tiga sampai dengan tujuh bulan. Misalnya, jika kamu mendaftar kampus Dalam Negeri, maka acuannya adalah TOEFL ITP. Jika skor TOEFL ITP antara 450 – 500 maka akan mengikuti PB selama 3 – 4 bulan, sedangkan jika skornya 400 – 450 maka durasinya lebih lama menjadi 6 – 7 bulan.

Dimanakah lokasi PB?
Sampai dengan tahun 2019, LPDP berkerjasama dengan Pusat Bahasa 10 PTN diantaranya Universitas Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Pendidikan Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Solo, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, UIN Sunan Kalidjaga, Institut Teknologi Surabaya, dan Universitas Hassanudin. Penentuan lokasi ditentukan oleh LPDP biasanya berdasarkan domisili dan kebutuhan, jadi peserta tidak bisa memilih, hehe. Tapi tenang, semua kampus memiliki kualitas yang sama kok.

For 2019

For 2019.

60% teman saya di sosmed adalah kawanan kampus, organisasi, kerja, yg intinya mah kita sekawanan seumuran dan seperjombloan. Hehe.

Kali ini saya mau sharing tentang Ilmu Persiapan Pernikahan yang baru aja saya dapat dari sharing juga sama teman. Dan teman itu dapat dari sharing dengan @/familyonwheel.  Keluarga yg luar biasa insyaa Allah, versi saya dan teman2.

Ohya, tulisan ini bukan untuk mengajak teman-teman menggalau dan akhirnya merenung di depan pintu rumah menanti seseorang kan datang. Atau hanya berniat niat utk mengutarakan namun hanya memilah milah. Stop ya. Single itu adalah prinsip. Dan salah satu cara Allah untuk mengistirahatkan diri kita, hati kita, perhatian kita untuk cinta yang gak halal. Be  awesome gaes.

Oke, jadi kira-kira begini.

1. BELAJAR SIAP!
Bagi kita kaum wanita. Suatu hari nanti kita akan menjadi seorang istri dan ibu. Aamiin. Insyaa Allah. Tapi nanti.
Karena belum, yang bisa kita lakukan sekarang adalah belajar untuk SIAP!
Siap untuk menjadi seorang Ibu.

Friends, ternyata masa2 sendiri kita itu justru masa2 emas kita buat belajar gimana cara membangun rumah tangga yang sesuai tuntunan Islam loh. Jadi gak boleh di sia-siakan.
Ketimbang liatin akun selebgram yg gandengan2. Mending sekalian baca buku, ikut seminar, plus tanya narasumber pasutri yang kita kagumi kesholehannya.

2. MASA DEPAN KELUARGA, TERGANTUNG WANITANYA!
Waw? Masyaa Allah ya. Betapa amanah yang luar biasa menjadi istri dan ibu.
Kita. Perempuan. Siap atau belum siap. Menjadi pemikir utama keluarga kita akan dibawa menuju visi apa. Kita gaes, KITA!
Tidak dipungkiri, kecerdasan anak sebagian besar berasal dari genetik ibu.
Saat bayi, bayi berinteraksi paling lama dengan ibu.
Jika yang kita maksud 'Masa depan' adalah anak-anak yg shalih/ah. Maka KITA loh yang nanti jadi ujung tombak perjuangannya. (Plus someone yg mendampingi kita).
Lagi, 'masa depan' keuangan keluarga, juga tergantung kita. Banyak inspirasi Islami yg terbukti bahwa jika istri ridho akan pekerjaan suami, Insyaa Allah, atas izin Allah, lancar jaya rezeki dr pekerjaan suami. Juga pengatur keuangan, waw, ternyata Istri itu Raja nya harta suami loh. Sudah belajar belum?

3. NIAT LILLAH! FOCUS ON YOURSELF.
Dari 2 alasan di atas, poin utamanya ada disini. Sebelum menikah, maka fokus aja sama diri kamu sendiri, termasuk keluarga kamu.
Sebagaimana 'settle'nya kamu sebagai wanita, akan berdampak pada kesuksesan rumah tangga!

Jadi kira-kira begini:
1. Sebelum menentukan dan memutuskan pilihan pasangan, pastikan kita tahu, VISI hidup kita kedepan itu apa.

2. Cariii. Cariii dalam dirimu. Dimasa depan kamu mau jadi apa. Dan bagaimana. Dan gimana gimana. Buat peta hidup. Karena tidak semua kemungkinan bisa kita dapatkan, pilih yg terbaik yg sesuai dengan cita2 dan diri kita.

3. Pelajari dan cari contoh role model pasangan2 yg bisa jadi inspirasi kita. Sehingga sedikit banyak kita bisa mengambil inspirasi dan strategi rumah tangganya.

4. Sebelum belajar bagaimana menjadi istri, kita harus belajar bagaimana menjadi seorang Ibu.
Ibu itu madrasah pertama bagi anaknya ya? Buat mind mapping, pendidikan seperti apa yang ingin kita berikan untuk anak kita. Setelah kita tahu, maka cari tahu dannn.. ambil strategi terbaiknya untuk diterapkan. Banyak kok. Tinggal milih. Hehe.

5. Setelah kita tuntas dengan semua rencana, Visi, Misi, dan Strategi tersebut. Baru kita mulai untuk mengerucutkan. Kira-kira tipe seperti apa yang bisa dan mau berjuang bersama mewujudkan cita-cita mulia tersebut.

6. Lagi-lagi. Focus on yourself.
Tetaplah hati kita ini milik Allah, takdir kita ditangan Allah. Tapi kita memiliki kesempatan untuk ikhtiar dan berdoa yang terbaik sesuai kadar kemampuan dan kemauan kita. Insyaa Allah, Allah itu tergantung prasangka hambaNya.

7. Tetapkan target ttg "Kapan akan memulainya?" Sehingga segala rencana yg kita telah buat. Dapat terpetakan waktunya dengan baik. Insyaa Allah.

8. Ya.. segitu aja.
Sendiri boleh, galau jangan.

Kita punya kesempatan loh untuk menuai banyak kebaikan di masa ini.
Dan belajar banyak hal pun di masa ini.

Bukan begitu kawan2?
Hehe.

Baiklah, jadi itulah sharing pute kali ini.
Ini baru dari 1 narasumber.
Itu berarti masih banyak narasumber inspiratif lainnya yang bisa kita ikuti jejaknya.

Dan selalu ingat2 bahwa teladan terbaik kita adalah Rasulullah Muhammad SAW. jadi jangan lupa juga untuk mempelajari siroh ttg munakahat. 😊

Semangat berproses bersama smua!!
Bismillahirrahmanirrahim.

Metode Harga Pokok Pesanan


Metode Harga Pokok Pesanan
Job Order Cost Method

Anda adalah seorang akuntan bagian job order costing yang akan membuat laporan bulanan Perusahaan Anda yang bernama PT. ELANG PUBLISHING. Simak dan Bacalah kasus dibawah ini dengan cermat dan teliti..:

PT. Elang Publishing adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dengan menggunakan metode harga pokok pesanan.

Pada bulan November 2017 perusahaan mendapat pesanan untuk mencetak brosur sebanyak 5.000 lembar dari CV. Maju Selalu dengan harga yang dibebankan adalah Rp. 2.500,- per lembar.
Pada bulan yang sama perusahaan juga menerima pesanan sebanyak 50 spandukdari CV. Abadi Jaya dengan harga Rp. 425.000,- per buah.

Pesanan dari CV. Maju Selai diberi kode pesanan ELANG-01 dan pesanan dari CV. Abadi Jaya diberi nomor ELANG-02.

Data Kegiatan dan Produksi
1.  Pada tanggal 11 November 2017 dibeli bahan baku dan penolong dengan cara kredit yakni sebagai berikut :

Bahan Baku
Kertas untuk brosur  = Rp.2.150.000,-
Kain putih 200 meter = Rp. 3.750.000,-

Bahan Penolong

Bahan Penolong B1  Rp. 450.000,-
Bahan Penolong B2   Rp550.000,-

2.  Dalam pemakaian bahan baku dan penolong untuk memproses pesanan ELANG-01 dan ELANG-02 diperoleh informasi sebagai berikut :

Bahan baku kertas dan bahan penolong B1 digunakan untuk memproses pesanan ELANG-01, sedangkan bahan baku kain dan bahan penolong B2 dipakai untuk memproses pesanan ELANG-02.

3.  Untuk penentuan Biaya Tenaga Kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi menggunakan dasar jam tenaga kerja langsung dengan perhitungan sebagai berikut.

a. Upah langsung untuk pesanan ELANG-01 240 jam @Rp. 9.000,-.

b. Upah langsung untuk pesanan ELANG-02 menghabiskan sebanyak 360 jam @Rp. 9.000,-.

c. Upah tidak langsung adalah Rp. 2.500.000,-.

d. Gaji Karyawan Bagian Pemasaran dikeluarkan sebesar Rp. 4.000.000,-.

e. Gaji Karyawan Bagian Administrasi & Umum sebesar Rp. 2.250.000,-.

4.  Pencatatan Biaya Overhead Pabrik. Perusahaan dalam hal ini menggunakan tarif BOP sebesar 150% dari Biaya Tenaga Kerja Langsung, baik pesanan ELANG-01 dan ELANG-02.

Biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi dalam kaitannya dengan pesanan di atas, adalah sebagai berikut.

Biaya pemeliharaan gedung Rp. 500.000
Biaya depresiasi gedung pabrik Rp. 1.000.000
Biaya depresiasi mesin Rp. 1.500.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp. 250.000
Biaya asuransi gedung pabrik & mesin Rp. 750.000

5.  Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi. Berdasarkan informasi untuk pesanan ELANG-01 dan ELANG-02 telah selesai dikerjakan.

6.  Pencatatan Harga Pokok Produk yang dijual. Pesanan ELANG-01 dan ELANG-02 telah diserahkan kepada pemesan. Dan dari penyerahan tersebut pemesan akan membayar dengan cara kredit.

Setelah membaca kasus PT. ELANG diatas, Anda Diminta :
1. Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku dan bahan penolong
2. Kartu harga pokok pesanan dengan alokasi BOP yang dibebankan 150% dari Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Jurnal untuk memasukan bahan baku, BTKL, dan BOP kedalam BDP
4. Perhitungan harga pokok produk
5. Jurnal pada saat penjualan untuk pesanan
6. Perhitungan dan Jurnal Selisih BOP dibebankan dan BOP Sesungguhnya
7. Menulis ulang kalimat dibawah ini
"Alhamdulillah. Saya mengerjakan tugas ini dengan jujur dan tidak menyalin pekerjaan teman..."

Teknis Mengerjakan:
1. Masing-masing siswa hanya mengerjakan Jawaban utk 1 pesanan. Siswa dengan nomor urut Ganjil mengerjakan pesanan CV. Maju Selalu (ELANG-01) dan Siswa dengan nomor urut Genap mengerjakan pesanan CV. Abadi Jaya (ELANG-02)

2. Mengerjakan di Buku Besar masing-masing.

3. Jawaban dikumpulkan dengan cara: Kertas jawaban di photo dengan jelas kemudian dikirim ke email ibu: humairohp@gmail.com dengan format subject email: TUGASAKU/nama contoh TUGASAKU/PUTRI HUMAIROH

Kelas XI AK 2 mengirim email paling lambat pukul 12.00 dan Kelas XI AK 1 mengirim email paling lambat pukul 14.00

okay. Selamat mengerjakan. Semoga Allah mudahkan 😊😊😊 Bismillah

WEBSITE "PINTAR BERHEMAT" TO DECREASE THE LEVEL OF CONSUMPTION

WEBSITE "PINTAR BERHEMAT" TO DECREASE
THE LEVEL OF CONSUMPTION
by. Putri Humairoh

Indonesia has many natural resources, but empowering natural resources not implemented perfectly. A lot of natural resources potential is wasted because the less knowledge to manage it. Natural resources potential is also completed with a high population of human. So in the fact Indonesia has a very large market in their own country for the target market

Indonesia has the predicate as the world's second country of consumption ( data according to the AC Nielsen in 2012 ). Survey of GfK Asia-a ( a media ) claimed that gadget is a product of the most purchased in Indonesia.  Based on a survey with Smartphone sales in the Southeast Asian region in 2013 , Indonesia has predicate as first rank buyers of smartphones than any other countries. The countries such as Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, Cambodia, and Philippines. With a total accumulated Smartphone purchases of US $ 10.8 billion, sales of smartphones in Indonesia reached US $ 3.33 billion (30.8%).

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( in Sumartono, 2002 ) tells consumerist behavior is human tendencies to use the consumption without limit and more concerned with the want factor of the desire of the needs. Consumerist behavior can be experienced by all ages, professions, and standard of life. The reason of consumerist behavior were varied. According Sumartono (2002), the emergence of consumer behavior is caused by two things:
1. Internal Factors Internal factors has affect to the consumerist behavior is the motivation, self-esteem, observation, learning, personality and self-concept.

2. External factors
External factors has affect to the consumerist behavior is a consumer of culture, social class, social groups and references of families.

Basically, people who have the consumerist behavior is not because of his own, but also because the products offered . The characteristics of consumerist behavior is likely to think of themselves, a tendency to use the money for something are consumables, less motivation for saving, the lifestyle. An example of the consumerist behavior is buying goods and services excessively and not according to their needs. Consumerist behavior is dominated by the Indonesian  peoples hobbies to spend his money on foreign products. The  amorousness of Indonesian  people against foreign products have several reason,  including the reasons of the high award of interest against foreign goods, the quality of foreign products, poor quality of Indonesia-made products than foreign products, the lack knowledge of Indonesia domestic-made products have a high quality,  the lack of social sensitivity of Indonesian people  towards the nations economic condition. This causes a weakness of empowering national resources  in Indonesia due to the loss of market target in the country.

One of the reason of the level of consumption in Indonesia is less of knowledge about the economic conditions of the nation. Up to the year 2015 recorded poverty in Indonesia as much as 28.59 million ( according to data of the Badan Pusat Statistik (BPS) ). The value of the money spent in 2010 recorded shopping abroad and buying foreign products Rp 59 trillion, and the cost of transportation of Rp 238,6 trillion. But, it didn't make all expenditure budget wasted in Indonesia. This  also causes  in low economic growth in Indonesia. This also causes in the loss of societal awareness of potential of the nation.

Indonesian people need  the tool that provides information about the nation's economic and potential natural resources.

The solutions of this problem  to reduce the level of  consumerist behavior of Indonesian  people  is by providing a news portal which can be accessed at any time,  anyone, anywhere in an easy way. A website that will give the name "Pintar Berhemat" is one of the solutions that can be given.

Website Pintar Berhemat will display several options menu which contains the  information and knowledge about the nation's economic condition. This website will contain information include:
1. Restaurants selling Indonesias special foods.
This website will display information about the special eateries Indonesia is a great alternative for people who love to consume fast food belongs to another country. By providing such information, then the public who love to consume fast food has an options of menu.  In this way, the love of the Indonesian people to domestic products will increase, so that the expenditure for fast food can be minimised, as well as special foods can preserve Indonesia.

2. Fashion is made by country
This portal will provide information about the work in fashion and handbags of handcrafted  by the country and having the same quality with foreign products. By having this information, then the interest to shop abroad will be decreased, so  it will minimize the degree of the consumerist behavior  that has chosen the domestic products for consumption.

3. Economic Conditions
The knowledge of the nation's economic condition is very important to all Indonesian people. This portal will explain the update information about the condition of the nation's economy includes the amount of poverty, economic growth, economic potential, entrepreneurship. And making the Indonesian people have more attention about conditions that are rated less well. By having this knowledge, then the large amount of consumption will be further reduced, changed with the attitude of frugality and sharing. By knowing the condition of the nation's economy on a regular basis, then gained a sense of social sensitivity towards the fate of the nation's children are disadvantaged.

4. The importance of spending money for sharing
This is an important thing that must be known to the Indonesian people. Basically consumerist behavior can be decreased with a sense  to share to  the others. Want to share his still very low due to the consumerist attitudes are indeed demanding a human to be thinking about himself only.
Sharing is also an obligation for every human being who has been able to share. In Islam we know zakat. Zakat  is set aside a portion of his wealth to be given to the others. In other religions also are required to share. Through this information, it is expected many more people who have awareness to share, and  not just think of himself. So the consumerist behavior can be reduced slowly.

Baca! Sepanjang Masa


Kemarin, Hari Ini dan Besok, Bacalah!

Tatkala Allah menyuruh Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril untuk "Iqra".

Baca! Perintah pertama.
Apa yang dibaca? Sabeb. Bebas! Apa aja.
Baca Al-Quran, Baca Hadist, Buku-buku agama, motivasi, pelajaran, de el el yang penuh manfaat.
Atau baca yang tidak tekstual.

Baca!
Membaca skema permainan bola seorang Striker Bola, yang gak mblunder di garis serang. Tapi, teruuus muter supaya dapet operan bola.
Artinya, usaha dong sist, bro. Bola gak dateng dengan sendirinya.

Papandayan Story, Kisah 3 Wanita Pendaki Pemula Main ke Papandayan

Assalamualaikum.
Cerita ini berjudul "Papandayan Story, Kisah 3 Wanita Pendaki Pemula Main ke Papandayan" perjalanan kami bertiga pada 1-3 Januari 2016.
*silakan diambil hikmah sebanyak-banyak dari kekurangan cerita ini, jika ada kelebihan, maka kembalikan itu kepada Yang Maha Menguasai. Alam ini amanah untuk kita jaga. So, #keepcalming #gunungbukantempatsampah

Gunung Papandayan adalah gunung api strato yang terletak di Kabupaten GarutJawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung. (Sumber: wikipedia)



#Part1 PersiapanPendakian
Oke, ini hanya cerita sharing perjalanan. Untuk yang pernah bertanya Pute pernah kemana aja? Yup, pute belum kemana-mana. Papandayan ini adalah gunung pertama yang pute daki dan camping disana, jadi sebelum2nya hanya tik-tok aja tanpa nge-camp. Kebayang dong masih newbie nya?