Sulitnya
jadi calon pemimpin, omongan sekata pun tak boleh salah, kalau salah
siap-siap saja menerima sindiran dan meme yang menyindir.
Susahnya jadi calon pemimpin, selangkah pun kaki tak boleh salah, kalau salah siap-siap saja disebut pencitraan.
Susahnya jadi calon pemimpin, setitik aja salah pasti dalam sedetik banyak orang akan mengkritik.
Jadi kita itu mau nya apa? yang sempurna? yang tak pernah berbuat salah? yang tak pernah salah berucap? apa yang dituntut?
keadilan rakyat? kita nya sudah adil belum ya?
pengurangan kemacetan? kita nya udah berkontribusi banyak belum ya untuk mengurai kemacetan?
meningkatkan perekonomian? kita nya sudah mulai membeli produksi dalam negeri belum ya?
kualitas pendidikan? hmm kitanya sudah belum ya memperbaiki kualitas
pendidikan diri kita sendiri? masih value oriented atau proccess
oriented?
duh duh duh, sungguh kita harus sadar yang bekerja
untuk negara ini bukan hanya presiden, wakil presiden, beserta para
jajaran nya saja. Namun kita pun juga bekerja untuk perbaikan negara
ini.
Buat apa pemerintah membuat peraturan dengan sebegitu apik nya
tapi rakyatnya tidak serta merta menaatinya. Well, mungkin masih
menganggap hukuman atas pelanggaran yang dikenakan terlalu ringan kali
ya
Hmm kalo
bicara tentang korupsi, duh duh duh agak menjelimet sih ya. Para pejabat
dengan enaknya 'memakan' hak para rakyatnya. Udah deh, urusan nya sama
KPk dan kepolisian, terlebih urusan nya mereka dengan Tuhan nya.
Tapi haruslah kita apresiasi, mungkin masih ada para atasan kita yang benar-benar amanah. wallahu a'lam, kita doakan saja.
Indonesia, Indonesia... Negara yang begitu elok dan sedap dipandang mata.
tapi didalam nya masih banyak orang-orangnya yang mencari dan sibuk mencari kesalahan yang lain.
Si rakyat bilang ini gara-gara pemimpin nya, birokrasinya, dan bla bla bla.
Si pemimpin bilang peraturan sudah dipermudah, rakyatnya yang masih melanggar, dan bla bla bla.
Terlalu banyak mengomentari, riya deh jadinya memandang dirinya yang paling benar.
Mbok ya akur gitu loh, sama-sama saling koreksi diri.
Kalo semuanya saling bersinergi kan enak. Makan nya sama-sama nasi ko,
sama-sama terbuat dari tanah ko, sama-sama manusia ko. Yang membedakan
cuma apa amanah didunia ini.
saya gak ngomong kalo rakyat gak
boleh komentar loh ya, wong ini negara demokrasi. cuman, cobalah telaah
dulu apa masalah nya. Jangan salah dikit dikomentari, jalan sedikit
dikomentari, yang kita pilih ini juga manusia, bukan malaikat.
Sama-sama bersinergi dan berkontribusi sepertinya lebih baik, asal sama-sama mengerti apa amanahnya.
yang kita pilih manusia ko bukan malaikat, jadi kalem aja bro sis
*curahan hati seseorang yang awam dalam politik