Jarak
Tentang jarak yang tidak bisa kita tempuh dalam hitungan detik
Tentang jarak yang menjadi sebab kejauhan
Tapi, mengapa saatku menutup mata semua terasa sangat dekat?
Engkau berada di depan sana. Melambaikan tangan dan melayangkan senyum. Entah milik siapa senyum merekah itu..
Tentang jarak yang tidak bisa kita tempuh dalam hitungan detik
Tentang jarak yang menjadi sebab kejauhan
Tapi, mengapa saatku menutup mata semua terasa sangat dekat?
Engkau berada di depan sana. Melambaikan tangan dan melayangkan senyum. Entah milik siapa senyum merekah itu..
Dinding yang kian tidak bisa ditebas dengan iman-iman kita yang masih lemah
Tersebab hanya satu alasan kita: taat.
Tersebab hanya satu alasan kita: taat.
Pintu yang entah kapan akan terketuk. Membersihkan tiap selanya yang berdebu hingga nanti waktunya terbuka. Menghiasinya dengan ribuan permata.
Namun tak bisakah ia terbuka sendiri saja?
Tidak. Tersebab satu jualah alasan kita: taat.
Namun tak bisakah ia terbuka sendiri saja?
Tidak. Tersebab satu jualah alasan kita: taat.
Pada yang belum ku tahu siapa namanya.
Jarak yang pula tidak kita ketahui berapa jauhnya.
Dinding yang sama sekali tak pernah kita raba berapa tebalnya.
Pintu yang berulangkali dicopot ganti untuk mengganti hiasannya..
Jarak yang pula tidak kita ketahui berapa jauhnya.
Dinding yang sama sekali tak pernah kita raba berapa tebalnya.
Pintu yang berulangkali dicopot ganti untuk mengganti hiasannya..
Tidakkah disana juga begitu adanya?
Berulangkali senyap kemudian senyap lagi
Memaksakan untuk hadir namun harus pergi lagi
Mencoba meramu pada sajian yang tidak diizinkan
Kita sama-sama tahu bahwa taat tidak mudah
Kita sama-sama tahu bahwa dosa sangat mudah
Kita sama-sama tahu bahwa diantara keduanya ada ganjaran yang berbeda
Kita sama-sama tahu bahwa dosa sangat mudah
Kita sama-sama tahu bahwa diantara keduanya ada ganjaran yang berbeda
Untuk siapapun juga yang sedang menunggu amanahnya dihadirkan
Semoga riuh redam waktunya adalah berbuat kebaikan
Karena hanya dengan itu pula kita akan diberikan yang terbaik
Semoga riuh redam waktunya adalah berbuat kebaikan
Karena hanya dengan itu pula kita akan diberikan yang terbaik
Kita bisa memilih mendekatkan jarak
Kita kuat untuk meruntuhkan dinding
Kita mampu untuk sekadar mengetuk pintu
Kita kuat untuk meruntuhkan dinding
Kita mampu untuk sekadar mengetuk pintu
Namun sekali-kali tidak
Demi sami'na wa atho'na
Demi tunduk pada perintah
Demi taat yang tak bisa dibandingkan dengan apapun
Demi sami'na wa atho'na
Demi tunduk pada perintah
Demi taat yang tak bisa dibandingkan dengan apapun
Akhirnya..
Kita memilih bergerak pada jarak dengan banyak menyambung langkah
Kita memilih dibalik dinding sambil melukis indahnya maha Karya Tuhan
Kita memilih menjauh dari pintu untuk mengunjungi pintu kebaikan yang lain
Kita memilih bergerak pada jarak dengan banyak menyambung langkah
Kita memilih dibalik dinding sambil melukis indahnya maha Karya Tuhan
Kita memilih menjauh dari pintu untuk mengunjungi pintu kebaikan yang lain
Tersebab waktu yang akan menjawab
Kapan Tuhan akan mengizinkan..
Jarak menjadi hilang
Lukisan didinding menjadi nyata
Pintu terbuka lebar tanpa diketuk
Kapan Tuhan akan mengizinkan..
Jarak menjadi hilang
Lukisan didinding menjadi nyata
Pintu terbuka lebar tanpa diketuk
Dan disaat itu, bukan sorakan manusia yang kita nantikan
Melainkan..
Pelukan Illahi Robbi atas keberhasilan hambaNya melawan godaan syaitan.
Melainkan..
Pelukan Illahi Robbi atas keberhasilan hambaNya melawan godaan syaitan.
Untukmu yang sedang dalam penantian,
Fokus sajalah pada ibadahmu
Fokus sajalah pada abdimu
Fokus sajalah pada menuntut ilmumu
Fokus sajalah menjadi baik
Tidak usah banyak bertanya kapan
Kalau nanti saatnya tiba, kesiapanmu sudah luar biasa tanpa perlu diminta manusia
Fokus sajalah pada ibadahmu
Fokus sajalah pada abdimu
Fokus sajalah pada menuntut ilmumu
Fokus sajalah menjadi baik
Tidak usah banyak bertanya kapan
Kalau nanti saatnya tiba, kesiapanmu sudah luar biasa tanpa perlu diminta manusia
Barakallahu fikum
0 Response to "Jarak"
Posting Komentar