Perjalanan Panjang

Pulang
Kembali Pulang
Kembali Kerumah
Beranjak dari tempat duduk jalanan. Dan pulang.
Membawa tiap lelah dan kepenatan. Dan pulang.
Sendi-sendi tulang yang menegang. Dan pulang.
Dengan hati yang entah tenang atau gamang.

Menikmati perjalanan adalah kunci. Namun tiada ruang untuk menikmati jika hati berat, jika hati sesak. Yaa Allah. Ada apakah?

Kaca-kaca kereta ini mulai mendingin. Sepi.
Perjalanan salah satu sudut Bogor ke sudut Depok jadi sepi begini. Merinding. Aku bahkam tidak berani memulai tuk keluarkan kata. Yaa Allah. Kalau lagi sendirian, kenapa jadi semua kepikiran?

Kereta mulai melaju kencang. Membawa ragaku dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Terbang. Tubuhku bagaikan terbang. Riang. Tapi tidak riang.

Hari ini, aku bertemu dengan orang-orang hebat. Selalu hebat. Memulai, menjalani, dan meneruskan hidup dengan bersyukur. Walaupun pada akhirnya ada memang yang harus dikerjakan. Namun kesyukurannya menguatkan. Jadi, pantaskah untuk tidak bersyukur?

0 Response to "Perjalanan Panjang"

Posting Komentar